Macam – Macam Kegagalan Manajer Dalam Memimpin Team
Manajer dalam memimpin team didalam perusahaan untuk mengatur,
mengolah serta menginstruksikan semua karyawan dan timnya dalam menjalankan
tugas dan kewajibannya. Selain itu, manajer juga memiliki wewenang ynag besar
untuk mengawasi segala aktivitas yang dilakukan timnya. Sehingga manajer
mengajak semua timnya untuk bekerja sama, bersinergi dan mengusulkan ide dan
gagasan satu sama lain untuk saling bertukar ide dan pikiran bersama.
Teamwork merupakan faktor utama penentu
keberhasilan bagi perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Oleh sebab itu,
manajer dituntut untuk bertanggung jawab dan memiliki jiwa leadership yang tinggi untuk menerapkan kepada timnya. Tidak hanya
itu saja, keahlian dalam mengatur waktu dan berkomunikasi dalam menjalin
kerjasama terhadap tim supaya ada komunikasi yang intens yang terjadi dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Keterampilan teknik lebih mudah untuk
diajarkan, namun nilai-nilai kepercayaan jauh lebih sulit untuk diterapkan.
Oleh sebab itu peran manajer dalam menampung aspirasi dari karyawan atau timnya
untuk menyatukan semua itu tetapi tetap dibawah pengawasannya. Hal itu
dilakukan untuk mengantisipasi adanya kesalahan atau miscomunication antara manajer dengan bawahan atau timnya, sehingga
tidak menimbulkan kegagalan dalam memimpin leader
nya.
Berikut macam-macam kegagalan manajer
dalam memimpin timnya didalam perusahaan :
1.
Gagal
Menjalin Kedekatan
Dengan
mengenal masing-masing anggota timnya merupakan hal yang penting yang harus
dilakukan oleh manajer untuk menjalin kedekatan dengan timnya. Membangun hubungan
merupakan kunci keberhasilan, bukan hanya hubungan antara atasan dengan bawahan
namun menjalin relasi atau hubungan yang baik untuk menciptakan suatu
kedekatan.
2.
Gagal
Memberikan Pengarahan
Manajer
sebagai leader dalam hal memberikan arahan kepada timnya dalam hal pelaksanaan
meeting, pembagian tugas, deadline waktu dan sebagainya. Apabila hal ini gagal
dilakukan dapat menganggu dalam menyelesaikan pekerjaan. Sehingga untuk
mengantisipasi kegagalan tersebut manajer diminta untuk memprioritaskan setiap
tugasnya, meskipun dengan skala kecil pastikan supaya timnya dapat menerima
informasi dengan benar dan jelas. Dalam memberikan pengarahan kepada timnya
untuk tidak terkesan mendikte tetapi jadilah teman terbaik untuk timnya agar
semua arahan dapat tersampaikan dengan baik.
3.
Gagal
Mendengarkan dan Membantu
Gagal
mendengarkan dan membantu tim saat sedang mengalami kesulitan sama halnya
dengan tidak menghargai. Mendengarkan termasuk soft skill yang harus dimiliki seorang manajer dimana dapat
memperlihatkan rasa simpati serta perhatian kepada timnya. Saat karyawan merasa
didengar dan diperhatikan maka tim akan merasa bahwa mereka dihormati.
4.
Gagal
Tanggap Mengatasi Masalah
Sebagai
seorang manajer dituntut untuk proaktif dan memastikan bahwa para anggotanya
memiliki keterampilan yang sesuai. Dengan tujuan dalam membagi tugas untuk
menyelesaikan permasalahan. Apabila manajer merasa kesulitan maka tim dapat
membantu sehingga apabila dikerjakan bersama-sama akan mempercepat
peyelesaiannya.
5.
Bersikap
Tidak Adil
Manajer
tidak harus memperlakukan setiap bawahan atau timnya dengan sama, tetapi mereka
harus merasakan seolah-olah menerima perlakuan yang sama terhadap semua timnya.
Karena hal ini dapat menimbulkan kecemburuan serta persaingan yang tidak baik,
apabila dibiarkan dapat merusak lingkungan kerja dan image perusahaan.
Sehingga manajer perusahaan harus
membaur satu dengan lainnya antara bawahan atau tim kerjanya saling berkerja
sama untuk membangun rasa kepedulian terhadap sesama dan dengan apapun,
sehingga lingkungan kerja dapat berjalan dengan normal tanpa adanya hal-hal
negatif yang mengangu dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita perusahaan.
Komentar
Posting Komentar