Jenis-Jenis Komunikasi Yang Wajib Diketahui
Banyak hubungan antara atasan dan bawahan
tidak harmonis disebabkan masalah komunikasi, banyak pekerjaan yang tidak
maksimal hasilnya dikarenakan masalah komunikasi, banyak konflik yang muncul
karena masalah komunikasi, dan banyak reputasi, kredibilitas bahkan respek
bawahan yang hancur karena masalah komunikasi. Maka, dalam dunia manusia,
terutama untuk bisa saling memahami satu sama lain, serta mengetahui apa yang
dirasa, melakukan komunikasi adalah kunci. definisi dari komunikasi yaitu
proses penyampaian pesan oleh si pengirim pesan atau yang disebut komunikator,
kepada si penerima pesan atau komunikan. Nah, bentuk dari komunikasi sendiri
itu bermacam-macam, dan untuk membangun relasi dengan manusia lainnya, kita
perlu berkomunikasi. kita semua menginginkan dan mengharapkan komunikasi yang
terjalin adalah efektif, sedangkan karakteristik setiap manusia itu berbeda.
Agar suatu pesan dari komunikator (si penyampai pesan) bisa tersampaikan dengan
baik ke pihak komunikan (si penerima pesan), maka kita pun perlu belajar cara
komunikasi yang efektif.
Berikut bentuk-bentuk dari komunikasi, terutama
non-verbal, bisa dibedakan menjadi 3 macam, diantaranya yaitu :
1.
Komunikasi Pasif
Komunikasi
pasif merupakan komunikasi yang dilakukan cenderung memilih diam atau mengiyakan.
Nah, tipe komunikasi seperti ini sulit untuk mengatakan tidak. Lebih condong
merasa tidak enak, sungkan, dan lain-lain. Imbasnya, diri sendiri yang
menderita, sebab ada kecenderungan suka memendam apa yang dirasa, yang orang
lain pun tidak bisa tahu, jika hal tersebut tidak disampaikan dengan baik dan
tegas.
2.
Komunikasi Agresif
Komunikasi
yang dilakukan cenderung lebih ke mempertahankan sikap serta pendapat tanpa
mempedulikan dan mempertimbangkan orang lain. Ya, perilaku komunikasi seperti
ini sifatnya sangat merugikan orang lain, dan bisa membuat orang lain
menderita. Nah, dalam proses menyampaikan pesan tersebut menggunakan cara yang
kasar, membentak, dan cara-cara lain yang bisa menyakiti lawan bicaranya
tersebut.
3.
Komunikasi Asertif
Komunikasi asertif merupakan
komunikasi yang efektif, sebab dalam komunikasi ini, tidak ada pihak yang
dirugikan maupun tersakiti. Selain itu, bisa menyampaikan perasaan yang sedang
dirasa dengan jujur, baik-baik, serta tidak menyakiti lawannya. Nah, asertif
berarti bisa mengatakan “tidak”, atas hal yang dirasa membuatnya tidak nyaman,
tidak mampu, maupun tidak bisa. Tidak mengorbankan kepentingan pribadi maupun
kepentingan orang lain yang memang sama-sama tidak bisa ditinggalkan.
Komentar
Posting Komentar