Kunci Sukses Dalam Kepemimpinan

 

sumber : http://pustakademik.blogspot.com/2017/11/kepemimpinan.html

Kepemimpinan atau Leadership bukan sekedar ilmu mengelola orang, tetapi ilmu mengelola program untuk mencapai tujuan.  Keberhasilan seorang Pemimpin bukan dilihat dari keberhasilannya dalam mengelola sumber daya, tetapi dilihat dari keberhasilannya dalam mencapai tujuan. Seorang pemimpin yang baik adalah yang mampu melibatkan timnya dalam menyelesaikan berbagai hal, selain itu pemimpin yang baik juga adalah mereka yang mampu membantu tim nya untuk dapat mencapai tujuan bersama. Perlu sebuah sudut pandang yang baru untuk menjadi pemimpin yang ideal, pemimpin yang tidak mendikte bawahan namun justru mampu menginspirasi dan memberdayakan, mampu terlibat secara efektif didalam tim namun tetap fokus didalam pengembangan tim, tidak berperan sebagai pengelola tim namun berperan sebagai pemimipin sebuah tim. Untuk menjadi Pemimpin yang sukses ,

Pemimpin harus memiliki 3 landasan pola pikir yaitu :

1.    Pemimpin Harus Memiliki Tujuan

Keberhasilan Pemimpin adalah mencapai tujuan. Oleh karena itu langkah pertama dari seorang Pemimpin adalah menetapkan tujuan. Tujuan yang ditetapkan harus mengandung unsur SMART, yaitu :

·         Spesific. Tujuan tidak boleh general, misalnya ingin mencapai nilai yang lebih baik. Nilai apa yang ingin dicapai lebih baik

·    Measurable (terukur). Definisi terukur perlu ditambahkan parameter “Lebih baik dari sebelumnya”, jadi tujuan yang ditetapkan Pemimpin harus bersifat lebih baik dari sebelumnya.

·   Agreed (disepakati). Pastikan target disepakati bersama. Jika tidak setuju , katakan ketidaksetujuan di awal, sebelum disepakati. Jadi tidak ada alasan target ditetapkan sepihak.

·   Reasonable (masuk akal). Usahakan untuk memiliki target yang bisa di capai oleh sebagian orang. Ketika target bisa dicapai oleh sebagian orang, maka tidak ada alasan bahwa target tersebut tidak masuk akal.

·      Time bound (Batasan waktu). Tentunya harus ada batas waktu kapan target bisa dicapai.

2.    Menerima Kondisi Apa Adanya

Pemimpin dilarang mengeluh, menyalahkan eksternal atas ketidak tercapaianya tujuan yang telah ditetapkan. Ketika pemimpin menyalahkan eksternal, maka pemimpin akan berhenti berpikir karena menganggap yang harus berubah adalah eksternal bukan dirinya. Atasan kurang support (menyalahkan eksternal), dirubah menjadi SAYA kurang baik dalam memberi penjelasan.

·      Rekan kerja tidak bisa diajak kerjasama (menyalahkan eksternal), dirubah menjadi SAYA kurang baik dalam berkomunikasi berinteraksi dengan rekan kerja.

·   Bawahan susah diatur (menyalahkan eksternal), dirubah menjadi SAYA kurang baik dalam mengendalikan anak buah, saya kurang tegas, saya kurang follow up dll.

·        Penjualan turun karena faktor eksternal, dirubah menjadi penjualan turun karena strategi saya masih sama sedangkan eksternal sudah berubah.

3.    Memiliki Program Kerja Untuk Mencapai Tujuan

Berbicara tentang program kerja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti memebahas mengenai target harus lebih baik dari sebelumnya dan pemahaman bahwa mengerjakan rutin akan menimbulkan gap yang berdampak pada hasil yang lebih rendah.

Gabungan dari pemikiran diatas, memberi tambahan definisi pada program kerja, bahwa program kerja untuk mencapai tujuan harus yang bersifat perubahan. Sehingga kunci sukses kepemimpinan merupakan hal yang harus menjadi landasan pola pikir dari seorang Pemimpin. Setelah memiliki landasan pola pikir yang baik, baru pemimpin bisa melangkah ke tahapan berikutnya, seperti Pemimpin harus memiliki pengetahuan tentang analisa data, bisnis plan, teknik mengelola proyek/ program.

Komentar

Postingan Populer