Kunci Sukses Dalam Kepemimpinan
Kepemimpinan atau Leadership bukan sekedar ilmu
mengelola orang, tetapi ilmu mengelola program untuk
mencapai tujuan. Keberhasilan seorang Pemimpin bukan dilihat dari keberhasilannya dalam mengelola sumber daya, tetapi dilihat
dari keberhasilannya dalam mencapai tujuan.
Seorang pemimpin yang baik adalah yang mampu melibatkan timnya dalam
menyelesaikan berbagai hal, selain itu pemimpin yang baik juga adalah mereka
yang mampu membantu tim nya untuk dapat mencapai tujuan bersama. Perlu sebuah
sudut pandang yang baru untuk menjadi pemimpin yang ideal, pemimpin yang tidak
mendikte bawahan namun justru mampu menginspirasi dan memberdayakan, mampu
terlibat secara efektif didalam tim namun tetap fokus didalam pengembangan tim,
tidak berperan sebagai pengelola tim namun berperan sebagai pemimipin sebuah
tim. Untuk menjadi Pemimpin yang sukses ,
Pemimpin harus memiliki 3
landasan pola pikir yaitu :
1. Pemimpin
Harus Memiliki Tujuan
Keberhasilan
Pemimpin adalah mencapai tujuan. Oleh karena itu langkah pertama dari seorang Pemimpin adalah menetapkan tujuan.
Tujuan yang ditetapkan harus mengandung unsur SMART, yaitu :
·
Spesific. Tujuan
tidak boleh general, misalnya ingin mencapai nilai yang lebih baik. Nilai apa
yang ingin dicapai lebih baik
· Measurable
(terukur). Definisi terukur perlu ditambahkan parameter “Lebih baik dari
sebelumnya”, jadi tujuan yang ditetapkan Pemimpin harus bersifat lebih baik
dari sebelumnya.
· Agreed
(disepakati). Pastikan target disepakati bersama. Jika tidak setuju , katakan
ketidaksetujuan di awal, sebelum disepakati. Jadi tidak ada alasan target
ditetapkan sepihak.
· Reasonable
(masuk akal). Usahakan untuk memiliki target yang bisa di capai oleh sebagian
orang. Ketika target bisa dicapai oleh sebagian orang, maka tidak ada alasan
bahwa target tersebut tidak masuk akal.
· Time
bound (Batasan waktu). Tentunya harus ada batas waktu kapan target bisa
dicapai.
2. Menerima Kondisi
Apa Adanya
Pemimpin dilarang mengeluh, menyalahkan eksternal atas
ketidak tercapaianya tujuan yang telah ditetapkan. Ketika pemimpin menyalahkan
eksternal, maka pemimpin akan berhenti berpikir karena menganggap yang harus
berubah adalah eksternal bukan dirinya. Atasan kurang support (menyalahkan
eksternal), dirubah menjadi SAYA kurang baik dalam memberi penjelasan.
· Rekan kerja tidak bisa diajak
kerjasama (menyalahkan eksternal), dirubah menjadi SAYA kurang baik dalam
berkomunikasi berinteraksi dengan rekan kerja.
· Bawahan susah diatur (menyalahkan
eksternal), dirubah menjadi SAYA kurang baik dalam mengendalikan anak buah,
saya kurang tegas, saya kurang follow up dll.
· Penjualan turun karena faktor
eksternal, dirubah menjadi penjualan turun karena strategi saya masih sama
sedangkan eksternal sudah berubah.
3. Memiliki Program
Kerja Untuk Mencapai Tujuan
Berbicara tentang program kerja ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan seperti memebahas mengenai target
harus lebih baik dari sebelumnya dan pemahaman bahwa
mengerjakan rutin akan menimbulkan gap
yang berdampak pada hasil yang lebih rendah.
Gabungan dari pemikiran diatas,
memberi tambahan definisi pada program kerja, bahwa program kerja untuk mencapai tujuan harus yang bersifat perubahan. Sehingga kunci sukses kepemimpinan merupakan hal yang harus menjadi landasan pola pikir dari seorang Pemimpin.
Setelah memiliki landasan pola pikir yang baik, baru pemimpin bisa melangkah ke
tahapan berikutnya, seperti Pemimpin harus memiliki pengetahuan tentang analisa
data, bisnis plan, teknik mengelola proyek/ program.
Komentar
Posting Komentar